ISA IBN MARYAM:

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Saya melihat Isa di telaga pemandian di jannahnya, dia berada di telaga belakang bangunan saya, karena Allah berkata pada Ruqhoyya melalui ilham qalbu sanubari, 'Ini rumahmu'. Dan Isa berada di telaga pemandian di belakang rumah saya itu. Allah menyebut kami bertetangga dan saya sering mimpi di rumah itu. Dan tiba-tiba pakaian Isa berubah setelah dia terlihat di telaga itu, saya berada agak jauh darinya, saya bersalam dan dia menjawab, dan Nabi Isa, 'Apakah kabarmu Wahai Ruqhoyya?' Saya menjawab, 'Baik, Alhamdulillah', dan saya katakan, 'Menyebarkan Risalah Ar-Rahman Allah yang banyak', saya katakan gagasan kita.

Jawabnya, 'Apakah gagasanku boleh ikut serta?' Boleh Isa ', katanya, 'Bagikan pesan Allah, pesan Nabi Muhammad, dan pesanku dan jangan bertikai dengan siapa pun, Jangan jawab mereka, kau akan lelah saja. Karena kau tidak akan bisa menjelaskan apa pun pada orang yang buta hatinya, kecuali Allah berkehendak kepadanya dan merubahnya'. Aku meminta maaf, 'Maaf Isa, aku Hamba-Allah yang ingkar'.

Nabi Isa, 'Bukan begitu Ruqhoyya, kau tidak pernah mendengarkan perkataanku, dan juga perkataan Allah dan Nabi Muhammad. Kau hanya lelah saja menjelaskan kepada penolong-penolong yang hanya ingin bertikai. Apa yang kau dapatkan? selain menyudutkanmu dan setan akan bermain di sana, kau tidak sabar dan dalam tipu daya, kau menyangka menjelaskan dengan baik-baik saja. Tidak! setan bersuka-ria di sana, mereka senang melihat Orang-orang tidak menerima apa yang Allah kabarkan. Apa yang kau dapatkan selain ingkar kepada Allah dan abai kepada Muhammad dan tidak mendengar ucapanku, bagaimana lagi aku berkata padamu?'

[Ruqhoyya], 'Maafkan aku Ruhullah, aku hamba yang ingkar'. Nabi Isa, 'Wahai Ruqhoyya! jangan merasa bersalah, Rubahlah tabiatmu! hanya membagikannya saja dan diam. Sambutlah Orang-orang yang ingin tahu dalam kebaikan. Jelaskan padanya sebaik-baiknya, tapi dengan pesan-pesan Allah, Bagikan dan diam, Katakan pada teman-temanmu, bagikan dan diam'. Ruqhoyya, 'Kau marah padaku?' Nabi Isa, 'Tidak, aku tidak marah padamu, aku hanya lelah melihatmu dengan gesit menjelaskan, Itu tidak penting, bagikan pesan-pesan Allah dan pesan Muhammad dan pesanku itu sudah cukup'.

Ruqhoyya, 'Apakah Allah bisa mencabut 'Rahmat-Nya' padaku?' Nabi Isa, 'Wahai Ruqhoyya! jangan bekerja untuk 'Rahmat' bekerjalah karena Allah, Patuhlah karena Allah dan kau dalam ridha Allah. 'Rahmat Allah ' akan turun kepada Hamba-hamba yang patuh, ikhlas, dan ridha, pekerjaan ini dikerjakannya. Bertaubatlah! Itu yang akan membuatmu selamat dan tidak mengulangi apa yang Allah katakan, biarkan segala keburukan mereka pada Allah dan jangan luruskan Orang-orang yang mencela'. Lalu Isa pergi tanpa menoleh padaku."

Ulaa'ika ‘alaa hudammirrabbihim wa ulaa'ika humul-muflihuun Aamiin, yaa Allah, yaa Rabb, yaa Sami', yaa Bashir, Alhamdulillah

Keywords: